Peralatan Pertanian
pengantar
Pertanian telah ada sejak zaman prasejarah kemudian menjadi salah satu faktor kunci terpenting saat ini yang mempengaruhi perekonomian global. Pada hari-hari awal ketika orang-orang yang baru beralih dari berburu ke panen, mereka mungkin bertani dengan tangan kosong karena kurangnya peralatan. Dengan kemajuan teknologi seperti transportasi yang membuka jalan bagi produk pertanian untuk diangkut ke seluruh dunia yang mengakibatkan peningkatan permintaan, mesin dan teknik pertanian telah dikembangkan agar lebih berproduksi dan hemat biaya.
Perkembangan
Lalu apa sebenarnya pertanian itu? Ini adalah budidaya tanaman atau hewan yang dimakan atau digunakan untuk tujuan lain untuk mempertahankan kehidupan. Pertanian, yang juga bisa disebut sebagai pertanian, merupakan faktor kunci dalam perkembangan peradaban manusia. Pada zaman dahulu hampir setiap anggota keluarga bekerja di ladang dan mereka dituntut untuk bekerja secara intensif karena minimnya teknologi. Hasil pertanian yang akan dipanen hanya cukup untuk menghidupi keluarga. Awalnya, petani akan menggunakan ternak untuk membajak tanah dan menanam benih dengan tangan. Ketika mesin bertenaga uap ditemukan, Alat Praktek SMK mereka menggantikan kuda atau sapi yang digunakan untuk menarik peralatan pertanian dan dengan demikian meningkatkan efisiensi.
Seiring berkembangnya teknologi, petani membeli peralatan pertanian baru untuk memangkas biaya dan meningkatkan produktivitas. Saat ini, ada peralatan pertanian untuk setiap jenis pertanian di iklim apa pun dan mesin-mesin ini terus berkembang.
Jenis Peralatan Pertanian
Teknologi modern memungkinkan petani untuk memanen lahan yang lebih luas. Mesin pertanian yang paling umum dan tertua yang digunakan dalam memanen tanaman di tanah yang subur adalah traktor. Pada tahap awal, traktor digunakan untuk operasi sederhana seperti membajak, menarik peralatan di tanah subur untuk meratakannya untuk pertanian, dan bahkan menanam benih. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, kini traktor dapat melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Beberapa traktor sekarang dilengkapi dengan sistem GPS yang terpasang di dalamnya untuk memandu pengguna. Juga, beberapa memiliki fungsi kemudi otomatis yang membantu petani dalam menghemat bahan bakar dan memotong biaya. Banyak peralatan lain telah dikembangkan yang dapat dipasang pada traktor untuk membantu berbagai proses pertanian.
Sebelumnya, traktor adalah satu-satunya mesin yang digunakan untuk memanen tanaman. Sekarang mereka telah diganti dengan kombinasi yang memanen tanaman seperti gandum, oat, barley atau jagung. Nama mesin ini berasal dari fakta bahwa mereka menggabungkan tiga proses panen menuai, perontokan dan menampi menjadi satu proses. Kombinasi juga telah berkembang di seluruh karena sekarang mereka datang dengan sistem pemandu laser kemudi otomatis dan kabin ber-AC.
Pertanian modern telah maju sedemikian rupa sehingga di tempat-tempat seperti Singapura, di mana tidak ada banyak ruang yang tersedia untuk pertanian, petani telah mengadopsi hidroponik. Metode ini melibatkan budidaya tanaman seperti selada di lingkungan yang terkendali tanpa menggunakan tanah. Nutrisi dan mineral lainnya disediakan untuk tanaman melalui sistem teknologi terkontrol. Manfaat dari bentuk pertanian seperti itu adalah petani dapat menanam tanaman dalam jumlah besar dalam ruang terbatas. Ini mirip dengan budidaya ikan, ayam atau hewan lain di lingkungan yang terkendali.
Peternakan juga telah mengalami kemajuan besar dan menggunakan teknologi canggih untuk mendapatkan output volume tinggi sementara input rendah. Misalnya, peternakan sapi dapat diperah sekaligus dengan menggunakan mesin. Praktik ini menghasilkan peningkatan efisiensi dan penurunan biaya tenaga kerja. Karena kelebihan alat pertanian, banyak petani sekarang lebih suka menggunakan mesin untuk membantu prosedur pertanian mereka.